MANUSIA DAN HARAPAN
MANUSIA DAN HARAPAN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke
Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Manusia dan Harapan”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai
observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya
harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang meninggal sekalipun
mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan
tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan
kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada
usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap
yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu
yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan
kita. Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup menggantung
semata pada harapan. Adalah baik untuk berharap yang terbaik. Tetapi hal itu
tidak cukup. Kita tidak bisa hanya berharap - kita harus bertindak.Sangat
menyedihkan, bahwa banyak hal digantung berlebihan pada harapan - demi
perbaikan nasib. Berharap yang terbaik belum menghasilkan apa-apa. Bekerja dan
bertindak - disertai dengan harapan di dalam hati - adalah hal yang membawa
hasil. Kombinasi yang sempurna. Harapan tidak akan mengecewakan - selama hal
itu disertai dengan tindakan dan komitmen.
Harapan tidak bisa mengganti tindakan.
Kerjakan apa yang harus dikerjakan - ada atau tidak ada harapan. Harapkan yang
terbaik dan kerjakan apa saja yang memungkinkan harapan itu terwujud.
Mulai hari baru anda dengan harapan, dan
sambung dengan kerja dan karya. Biarkan harapan menginspirasikan anda,
ketimbang membuai anda. Harapkan yang terbaik, dan bayar setiap ongkosnya.
Harapan bergantung pada ANDA.Hidup adalah kemewahan, hidup adalah kegembiraan -
sekalipun di hari terburuk. Kenyataan bahwa anda saat ini hidup sehingga bisa
membuat keputusan, bisa melaksanakannya, dan mampu membuat perbedaan - jauh lebih
berharga ketimbang segala kesulitan dan kekecewaan yang mungkin menghadang.
Saat dunia gelap - hidup adalah alasan
mengapa anda harus menjadi cahaya.
Kualitas hidup anda tidak tergantung pada apa yang anda temui, tetapi pada
seperti apa anda setelah melewati segala tantangan. Hari ini adalah hari
istimewa - karena anda diperbolehkan masuk ke hari ini. Ada kesempatan untuk
tumbuh - dan mencapai cita-cita anda ke segala arah. Bila orang di sekitar anda
pencemooh dan pendengki - anda punya kesempatan untuk membuat - bahwa KARENA
ANDA – lingkungan anda bisa berubah ke arah lebih baik. Tantangan kesulitan
yang ada di depan anda menyembunyikan harta karun nyata yang menunggu untuk
digali.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN HARAPAN
Harapan atau asa adalah
bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau
suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya
harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang,
dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu
pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan
harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau
berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan
bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan
salah satu cara terapi/ proses
sistematis dalam psikologi untuk
menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan
palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat
atau berdasarkan khayalan serta
kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.
1.SEBAB – SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang
memiliki harapan, yaitu :
1. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam
diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.Dorongan kodrat
menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, sedih, dan bahagia.Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma
sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat,
dan hidup bersama dengan manusia lain.Dengan kodrat
inilah, manusia memiliki harapan.
2. Dorongan
Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani.
Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan
fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan
kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan
itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.BERBAGAI CARA UNTUK MENCAPAI HARAPAN
Percaya diri dan Optimis
Sebelum kita melakukan sesuatu ( untuk mencapai harapan ), kita harus percaya
diri dan optimis. Maksudnya kita harus percaya pada kemampuanyang ada pada diri
kita dan kita harus berfikir positif serta yakin bahwa harapan itu pasti
tercapai. Kita tidak boleh berfikir pesimis dan takut mengambil resiko. Karena
hal tersebut bisa menghambat kita untuk Mencapai sebuah Harapan.
Berusaha dengan sungguh-sungguh
Untuk
mencapai sebuah harapan kita tidak bisa hanya tinggal diam. Oleh karena itu
kita diharuskan berusaha dengan sungguh-sungguh, maksudnya kita harus bekerja
dengan ikhlas, bekerja keras dengan sepenuh tenaga, dan bekerja dengan sebaik
mungkin. Jangan sampai kita bekerja dengan ceroboh atau sembarangan, karena itu
tidak akan membuahkan hasil.
Berdoa pada Allah SWT
Setelah kita melakukan usaha dengan sebaik
mungkin, kita tidak boleh menyudahinya sampai disitu saja. Kita lanjutkan
dengan berdoa pada Allah SWT. Sebab Allah akan mengabulkan permintaan hamba-Nya
jika hamban-Nya mau berdoa. Sesuai dengan firman Allah yaitu “ Berdoalah
pada-Ku, niscaya doamu akan Kukabulkan ”. Nah, oleh karena itu kita jangan
malas dan jangan malu untuk berdoa dan meminta pada Allah SWT.
Bertawakkal pada Allah SWT
Setelah kita sudah berusaha dan berdoa, kita harus bertawakkal pada Allah SWT.
Maksud dari bertawakkal pada Allah adalah kita berserah diri pada Allah setelah
kita berusaha dan berdoa dengan sebaik mungkin. Jadi setelah berusaha kita
harus berserah diri pada Allah SWT. Karena manusia hanya bisa berencana dan
Allah lah yang menentukan hasilnya.
Bersedekah dan Beribadah
Selain itu, kita bisa juga mendampingi
hal-hal diatas dengan bersedekah. Dengan bersedekah kita bukan mengurangi harta
kita, tapi malah menambahnya karena Allah akan membalasnya dengan
berlipat-lipat. Saat kita bersedekah, kita boleh sambil berdoa dan berharap
agar harapan kita tercapai. Selain bersedekah kita harus memperbanyak
beribadah. Misalnya berpuasa dan melakukan salat sunnah Hajat. Mungkin dengan
hal itu harapankita akan semakin semakin mudah tercapai .Setelah kita sudah
melakukan hal- hal diatas tapi harapan kita masih belum tercapai juga,
kita harus tetap sabar, tidak cepat menyerah dan tidak putus asa. Kita harus
terus berusaha dan berusaha lagi agar harapan kita tercapai.
3. MACAM – MACAM HARAPAN
Ibnul Qayyim berkata, “Harapan itu ada
tiga macam :
1.Harapan seorang yang beramal ketaatan
akan pahala,
2.Harapan seorang pendosa yang bertaubat
akan ampunan,
3.Harapan seorang yang terus menerus
meremehkan dosa dan kesalahannya akan ampunan Rabb-nya, namun ia tidak beramal
untuk itu, maka ia termasuk orang yang tertipu.
4. PERBEDAAN HARAPAN DENGAN CITA – CITA
Cita-cita menurut definisi adalah
keinginan, harapan, atau tujuan yangselalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang
hidup. tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati.
Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup
manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu
bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan
sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
Jadi perbedaan harapan dengan cita – cita adalah Cita-cita merupakan
sesuatu yang diinginkan (berharap) tapi belum tercapai, sedangkan harapanadalah
keinginan supaya sesuatu terjadi
BAB III
KESIMPULAN
Harapan merupakan suatu kondisi dimana seseorang akan melakukan apapun untuk
mencapai tujuan semaksimal mungkin. Setiap individu memiliki harapan nya masing
– masing terhadap kelangsungan hidup mereka.
Usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu harapan sangatlah beragam. Misalnya
bekerja keras, memohon dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
Ada berbagai macam harapan yang ada, namun tidak semua harapan dapat tercapai
dengan mudah. Butuh kerja keras untuk mencapai harapan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
bagus
BalasHapus